11 Oktober 2024 8:52 am
Sejarah Bakpia Khas Yogyakarta

   Jika sobat Ardes berkunjung ke Yogyakarta, pasti sobat akan menemui banyak penjual bakpia. Kue bulat bercitairasa manis ini merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu, diisi dengan olahan kacang hijau, kemudian dipanggang. Bakpia memang paling cocok dijadikan oleh-oleh ketika sobat berkunjung ke Yogyakarta karena disukai banyak orang dan tentunya mempunyai cerita sejarah yang menarik. Saking terkenalnya, sampai ada yang beranggapan “belum ke Yogyakarta kalau belum beli bakpia” Bakpia memang dianggap sebagai makanan khas Yogyakarta. Namun, siapa sangka kalau di balik ketenaran tersebut, ternyata cerita sejarah bakpia mengungkap kalau kue ini bukan berasal dari Yogyakarta. Yuk simak sejarah bakpia Jogja berikut yang menyimpan cerita yang unik dan masih jarang diketahui   

1. Sejarah Bakpia di Jogja 
   Bakpia dibawa oleh pedagang imigran dari China pada awal abad ke 20. Pada 1930, bakpia telah menjadi bagian para pedagang China yang menempati daerah Pathuk, pusat Kota Yogyakarta.Pada awalnya, bakpia bukan makanan yang bernilai sosial maupun makanan yang bernilai kultural, sepertihalnya kue keranjang yang kerap ditemui dalam perayaan Imlek. Bakpia merupakan pelengkap kue keranjang maupun makanan camilan sehari-hari. Bakpia berasal dari kata 'bak' dan 'pia'. 'bak' artinya daging babi, sedangkan pia berarti kue yang terbuat dari tepung. 
Pembuatan Bakpia
Sumber: https://asset.kompas.com/

   Secara harfiah bakpia diartikan sebagai kue yang berasal dari tepung yang berisi daging babi. Karena masyarakat Yogyakarta umumnya beragama Islam, maka isi bakpia diganti dengan kacang hijau. Penemu bakpia kacang hijau adalah Kwik Sun Kwok, yang konon ia merupakan pemilik Bakpia Pathok 75. Saat kesulitan ekonomi terjadi di keluarga Tionghoa, bakpia mulai dijual untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Isi bakpia dimodifikasi dengan kacang hijau yang dihaluskan dan diberi gula, sehingga memiliki cita rasa yang legit sesuai selera masyarakat Yogyakarta. Cerita sejarah inilah yang membuat bakpia dianggap sebagai hasil akulturasi atau perpaduan dua budaya yaitu budaya Tionghoa dan budaya Jawa.
   
2. Perkembangan Bakpia Jogja 
   Saat Yogyakarta mulai ramai oleh pendatang, bakpia semakin digemari banyak orang. Sehingga mulai muncul produsen bakpia dengan skala rumahan, kawasan Pathuk merupakan kawasan yang pertama kali menjadi sentra bakpia. Seiring berkembangya waktu, industri rumahan ini semakin berkembang dan semakin banyak orang yang membuat bakpia. Dulu orang-orang tidak mengenal merek, sehingga untuk menamai bakpia mereka menggunakan angka. Jangan heran ya, kalau kamu berkunjung ke kawasan Pathuk dan menjumpai berbagai toko dengan label Bakpia Pathuk 25, 29, 75 dan sebagainya. 
   Industri bakpia saat ini sudah turun temurun dan mengalami beberapa perubahan dari. Saat ini kamu bisa menjumpai bakpia isi coklat, keju, ubi, ketan hitam bahkan krim vanila. Cara pengolahannya pun tidak hanya di panggang dalam tungku, tapi dioven dalam mesin, bahkan ada yang dikukus.Jadi teksturnya pun beragam, ada yang lembut di dalam, ada yang krispi dan ada yang mirip seperti bolu. Mereknya pun sudah sangat banyak, mulai dari merek lokal hingga merek kekinian.   

3. Pilihan Bakpia Jogja   
   Sekarang bakpia hadir dengan berbagai macam modifikasi rasa dengan merek yang beraneka ragam. Jika sobat mau membeli Bakpia bisa memilih beberapa rekomendasi dari mimin. Ini dia beberapa rekomendasi Bakpia paling populer di Jogja versi mimin Ardes 
Bakpia Pathuk 25
Sumber: https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/
Bakpia 25, di bakpia 25 ini Sobat tidak hanya bisa membeli bakpia saja, tetapi juga bisa melihat cara pembuatannya secara langsung di pabriknya. Jadi sobat bisa membawa pulang bakpia yang masih fresh karena baru diangkat dari panggangan. Disini juga disediakan contoh bakpia yang bisa dicicipi duluan oleh para pembeli. Harga berkisar dari Rp. 45.000-Rp. 55.000 per kotak. 
Bapia Kurnia Sari
Sumber: https://www.lazada.co.id/
Bakpia Kurnia Sari, kalau sobat suka bakpia dengan kulit yang super tipis dan renyah, Bakpia Kurniasari merupakan salah satu pilihan yang tepat. Bakpia Kurniasari ini punya berbagai macam varian rasa seperti coklat, greentea, keju, sampai dengan durian. Walaupun tanpa pengawet Bakpia Kurniasari bisa bertahan sampai dengan 3 minggu jika disimpan didalam kulkas. Harga mulai dari Rp. 42.000 per kotak. 
Bakpia Patuk 75
Sumber: https://paxelmarket.co/
Bakpia 75, bakpia ini sudah terkenal sejak tahun 1948 sang pemilik awalnya mengetahui resep ini dari Kwik Sun Kwok dan mempertahankan resep tersebut hingga saat ini. Jenis Bakpia 75 yang dijual adalah bakpia basah dengan kulit tipis. Rasanya manis dengan rasa kacang hijau, green tea, durian, kacang hitam dan keju. Harga mulai dari Rp. 30.000 per satu box. 
Bakpia Mutiara
Sumber: https://lilasia.id/
Bakpia Mutiara, karakter Bakpia Mutiara adalah kulitnya yang tipis dan agak crunchy, dan isian yang lembut. Bakpia rasa coklat memiliki rasa kakao yang khas dan bakpia kacang hijau juga memiliki komposisi yang tidak terlalu kering. Untuk penggemar keju, Bakpia Mutiara juga menyediakan varian keju manis yang padat dan bertekstur lembut. Jika digigit rasanya akan terasa cheezy dan lezat di mulut. Masing-masing dikemas sesuai dengan porsi dan jumlah dalam box yang berbeda.Harga mulai Rp. 22.000 -Rp. 43.000 per box. 
Bakpia Djava
Sumber: https://www.tokopedia.com/
Bakpia Djava, bakpia ini adalah salah satu oleh-oleh yang lahir dari kampung Pathuk, yang kemudian berkembang menjadi industri oleh-oleh di Yogyakarta. Pada masanya, bakpia Djava secara branding berani menyematkan kata-kata daripada angka sebagai identitas. Cara itu berhasil menarik perhatian wisatawan dan warga lokal untuk menjadikan bakpia Djava sebagai oleh-oleh. Namanya kian terkenal sejak berhasil menorehkan Rekor MURI sebagai penciptaan Bakpia terbesar dan mendapat kunjungan resmi oleh Miss Universe 2013, Gabriella Isler.Harga mulai dari Rp. 43.000 per box. 

  Itulah rekomendasi mimin Ardes buat sobat semuanya dari banyak pilihan bakpia yang ada di Jogja. Kalau Sobat mau trip ke Jogja dan sekalian berburu bakpia untuk oleh-oleh bisa langsung hubungi mimin Ardes atau cek di https://www.ardestourjogja.com/ dan sosial media Ardes @ardestourindonesia. See You Sobat.... 