30 Agustus 2024 10:33 am

Menilik Sejarah Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar di Indonesia..!!!

Menilik Sejarah Candi Prambanan, Candi Hindu Terbesar di Indonesia..!!!
Yogyakarta merupakan salah satu daerah wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Yogyakarta terkenal sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budayanya. Banyak situs budaya di Jogja masih dilestarikan hingga saat ini. Sobat Ardes bisa belajar dan melihat langsung berbagai kearifan budaya di Jogja dengan mengunjungi beberapa objek wisata budaya di Yogyakarta. Salah satu yang akan mimin bahas kali ini adalah Candi Prambanan

1. Sejarah

Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Proses pemugaran candi memakan waktu yang panjang seiring waktu ditemukan candi-candi di sekitar bangunan utama Candi Prambanan. Bangunan terbesar yaitu Candi Syiwa dilaporkan oleh C.A. Lons pada tahun 1733 dan kemudian dilakukan penggalian dan pencatatatan oleh Groneman dan selanjutnya diselesaikan pada tahun 1885. Upaya tersebut meliputi pembersihan semak belukar dan mengelompokkan batu-batu reruntuhan candi. Pada tahun 1902 van Erp melanjutkan upaya pengelompokan batu-batu Candi Prambanan lebih rinci.
Kondisi Reruntuhan Candi
Kondisi Reruntuhan Candi
Sumber: https://www.mediasiana.com/

Pada tahun 1918 dilakukan kembali pemugaran oleh Dinas Purbakala Belanda (Oudheikundige Dienst) dengan merekonstruksi bangunan Candi Syiwa dibawah pimpinan P.J. Perquin. Pada tahun 1931, usaha yang dilakukan Perquin dilanjutkan oleh De Haan dengan menyempurnakan Candi Syiwa dan kemudian memulai pembangunan Candi Apit. De Haan Meninggal pada tahun 1931 dan tugasnya digantikan oleh V.R. van Romondt. Candi Apit dirampungkan pada tahun 1932. Ketika Jepang mengambil alih wilayah Indonesia, upaya pemugaran Candi Prambanan terpaksa dihentikan. Setelah terjadinya perpindahan kekuasaan serta konflik berkepanjangan di wilayah Indonesia baru pada tahun 1953 proses pemugaran Candi Syiwa dan Candi Apit dinyatakan selesai. Sampai saat inipun pemugaran Candi Prambanan masih dilakukan secara bertahap.

2. Struktur Candi

Komplek Candi Prambanan terbagi menjadi tiga tempat yaitu Jaba (pelataran luar), Tengahan (pelataran tengah) dan Njeron (pelataran dalam). Pelataran luar memiliki luas 390 m2 dikelilingi batu reruntuhan candi dan merupakan tanah kosong yang belum diketahui apakah dahulu tempat berdirinya candi atau tidak. Pelataran tengah berbentuk persegi panjang dengan luas 222 m2. Dahulu pelataran tengah juga dikelilingi reruntuhan candi. Pelataran tengah memiliki empat teras berundak dengan masing-masing undak memiliki candi-candi sendiri. Pada teras pertama terdapat 68 candi kecil yang mengelilingi, terbagi menjadi empat baris. Pada teras kedua terdapat 60 candi, teras ke tiga ada 52 candi dan terakhir teras ke empat terdapat 44 candi. Candi di pelataran tengah memiliki ukuran yang sama yaitu dengan luas denah dasar berukuran 6 m2 dan tinggi 14 m. Candi yang berada di pelataran tengah hampir semuanya dalam keadaan hancur dan yang tersisa hanya reruntuhan candi saja. Pelataran dalam merupakan tempat yang dianggap sebagai yang paing suci dengan ukuran 110 m2 serta tinggi 1,5 m dari permukaan teras teratas. Jalan menuju pelataran dalam terdapat gerbang paduraksa dan saat ini hanya bagian selatan yang masih utuh.
Stuktur dan  Komplek Candi Prambanan
Stuktur dan Komplek Candi Prambanan
Sumber: https://alodiatour.com/

Di depan masing-masing gerbang terdapat candi kecil berukuran seluas 1,5 m2 dan tinggi 4m. Pada pelataran dalam, terdapat dua candi yang membujur dari utara ke selatan sedangkan bagian barat terdapat 3 candi yang menghadap ke timur. Candi yang terletak di utara bernama Candi Wisnu, di tengah Candi Syiwa dan di selatan Candi Brahma. Pada bagian timur juga terdapat 3 buah candi yang menghadap barat yang diberi nama Candi Wahana (Wahana = kendaraan). Candi Wisnu berhadapan dengan Candi Garuda, Candi Syiwa berhadapan dengan Candi Nandi (lembu) sedangkan Candi Brahma berhadapan dengan Candi Angsa. Candi Wisnu, Brahma, Angsa, Garuda dan Nandi memiliki bentuk serta ukuran yang sama. Pada bagian ujung utara dan selatan lorong terdapat candi-candi kecil yang berhadap-hadapan yang disebut Candi Apit.

3. Sekilas Nama

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang. (Candi Prambanan) adalah kompleks candi Hindu (Syiwa) terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa utama agama Hindu, yaitu Brahma dewa pencipta, Wisnu pelindung dan Siwa dewa perusak. Berdasarkan prasasti Siwagrha, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (Bahasa Sansekerta untuk “Rumah Siwa”), dan memang di garbagriha (aula utama) candi ini terdapat arca Siwa yang tingginya mencapai 3 meter, karena prioritas sekte Siwa untuk menyembah Dewa Siwa di candi ini.
Candi Syiwa Prambanan
Candi Syiwa Prambanan
Sumber: https://www.hargatiket.net/

Nama Prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diyakini merupakan variasi dari nama dialek Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang berarti “Brahman agung”, yaitu Brahman atau Brahman realitas abadi yang tidak dapat digambarkan, yang sering disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain adalah bahwa para Brahmana dapat merujuk pada zaman keemasan kuil ini adalah para Brahmana. Pendapat lain menyebutkan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar kata bahasa Jawa mban yang berarti memikul atau melaksanakan suatu tugas, merujuk pada dewa-dewa Hindu yang bertugas mengatur dan mencapai keberhasilan keselarasan di alam semesta. Nama lain Prambanan yang bisa berarti 5 (lima) gunung dalam bahasa Khmer/Kamboja 5 (lima) adalah Pram dan banam adalah gunung (ប្រាំ ភ្នំ). Ini menggambarkan 5 puncak Himalaya di India. Ingat baik dalam kronik Khmer bahwa orang Jawa telah menjajah Khmer selama 200 tahun dan bahwa Jayawarman kedua berada di Jawa sebagai pahlawan yang membebaskan Khmer dari kekuasaan Jawa.

4. Alamat dan Rute

Lokasi dari Objek Wisata Candi Prambanan berada Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571. Beberapa rute dapat sobat pilih untuk sampai di Candi Prambanan Jika sobat melakukan perjalanan dengan kereta dan turun di stasiun Tugu sobat bisa menuju jalan Suryonegaran-lanjut menuju Jl. Laksda Adisucipto-kemudian ikuti terus sampai ke Jl. Yogya-Solo sobat bisa menemui Candi Prambanan di kiri jalan. Berjarak 18 km dari Stasiun dengan durasi perjalanan kurang lebih 30 menit. Harga tiket masuk Candi Prambanan sebesar Rp. 50.000 untuk pengunjung berusia diatas 10 tahun, Rp. 25.000 untuk wisatawan usia 3-10 tahun. Untuk wisatawan mancanegara dikenankan harga tiket sebesar Rp. 400.000 untuk dewasa dan Rp. 250.000 untuk anak-anak.

Itulah sobat sedikit ulasan mengenai Candi Prambanan dengan sejarah dan juga hal-hal menarik yang bisa sobat temukan di Candi Prambanan. Jika masih bingung buat rencana trip Jogja dan sekitanya bisa nih langsung menghubungi Admin Ardes di https://www.ardestourjogja.com/ atau di sosial media Ardes @ardestourindonesia. Jadi tunggu apalagi? mau liburan yang mudah dan menyenangkan sudah pasti Ardes Tour pilihannya.
See You Sobat...
Blog Post Lainnya
Social Media
Kontak & Alamat
02742850086
085266985956
082220164585
085156574792
085174168248
ardestour@gmail.com
Pembayaran
-
-
Ardes Tour Indonesia 2024